Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Pengolahan Minyak dan Lemak Nabati

MAKALAH PENGILANGAN MINYAK NABATI Disusun Oleh : Arief Maulana Ilham (1107114145) Jhon Feri Marihot S (1107114137) Prasetyo Arva S. (1107114144) Suhendri (1107114120) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

Pengenalan Pertamina

PT Pertamina (Persero) (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pertamina pernah mempunyai

NAPHTHA HYDROTREATING (NHDT)

Reaksi Hydrogenasi Reaksi hydrogenasi dalam Unit Naphtha Hydrotreating ialah mengusir zat-zat yang dapat mengganggu dalam proses selanjutnya. Dalam fraksi naphtha terdapat senyawa-senyawa yang apabila tidak dilengkapkan dapat mengganggu keaktifan katalis platforming yang secara ekonomis merugikan. Pada umumnya ”zat racun” yang perlu diusir dalam fraksi naphtha ialah

Distillate Hydrotreater (DHDT)

Hydrotreating atau disebut juga hydroprocessing adalah proses hidrogenasi katalitik untuk menjenuhkan hidrokarbon dan menghilangkan sulfur, nitrogen, oksigen, dan logam dari aliran proses. Hydrotreating bisa dilakukan untuk umpan diesel untuk perbaikan kualitas diesel terutama untuk mengurangi kandungan sulfur dalam diesel (spesifikasi produk diesel dari tahun ke tahun semakin ketat terutama dalam hal kandungan sulfur maksimum) dan juga untuk mengurangi kandungan nitrogen dalam diesel yang dapat menyebabkan terjadinya color unstability produk diesel.

Delayed Cooked

Sumber utama dari umpan Delayed Coking Unit adalah reduced crude dari Vacuum Distillation Unit. Clarified oil yang merupakan produk dari Fluid Catalytic Crackers (FCC) dan thermal cracking tars dianggap sebagai komponen umpan yang juga penting yaitu

Hydrocracker Unit

Hydrocracking merupakan unit proses kilang minyak bumi yang termasuk kelompok secondary processing, yaitu proses downstream kilang minyak bumi yang menggunakan reaksi kimia untuk menghasilkan produk-produknya. Walaupun menggunakan katalis dan prosesnya meng-cracking umpan, namun seringkali Hydrocracking tidak

Vacuum Distillation Unit

     VDU berfungsi untuk memisahkan umpan berupa Low sulphur waxy residue (LSWR) yang berasal dari unit CDU menjadi fraksi yang lebih ringan berdasarkan titik didihnya seperti yang diperlihatkan pada

Crude Distillation Unit

Crude Distillation Unit (CDU) beroperasi dengan prinsip dasar pemisahan berdasarkan titik didih komponen penyusunnya. Kolom CDU memproduksi

Minyak Bumi (Crude Oil)

Minyak bumi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Petroleum, menurut bahasa Latin terdiri dari dua penggalan kata yaitu Petrus yang artinya karang dan Oleum yang artinya minyak.  Oleh karena itu kimia minyak bumi ( petroleum ) merupakan ilmu yang mempelajari tentang kelanjutan dari tumbuhan setelah dipendam atau dikubur selama jutaan tahun. Senyawa yang terkandung dalam petroleum mempunyai variasi yang besar dari senyawa dengan kerapatan rendah (gas) sampai senyawa dengan kerapatan tinggi (padatan). 1. Asal Minyak Bumi Sejauh ini Minyak Bumi diyakini berasal mahluk hidup (tumbuhan, hewan) yang terkubur selama jutaan tahun dengan melalui proses penguburan, proses diagenesis kemudian proses lebih lanjut pada masa katagenesis dan tidak dapat dimanfaatkan lagi pada masa metagenesis. Tahapan penguburan bahan alam mengalami tiga masa perubahan kimiawi yaitu: a. Diagenesis Masa ini merupakan zona tak matang dan terjadi perengkahan tak mencolok (10%), yang dibagi dalam tiga bagian